Penelitian adalah sebuah aktivitas pendidikan yang menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa di Perguruan Tinggi. Penelitian merupakan syarat bagi mahasiswa di perguruan tinggi untuk dapat menyelesaikan studi. Berkembangnya model pembelajaran di beberapa perguruan tinggi yang juga mengikuti alur perubahan kurikulum, secara tidak langsung mempengaruhi model belajar mahasiswa.

Saat ini, mahasiswa sudah seharusnya memberikan waktu yang lebih banyak untuk memahami prosedur penelitian. Prosedur penelitian tidak hanya dimaksudkan agar penelitian berlangsung secara sistematis, tapi juga agar mahasiswa memahami persoalan dan permasalahan yang hendak di kaji dalam proses penelitian.

Persoalan mendasar yang dihadapi oleh sebagian mahasiswa adalah, tidak menguasai metode penelitian. Tidak jarang mahasiswa justru berkutat pada “ Apa judul penelitian saya nanti?” . Ini merupakan pertanyaan awal dari beberapa mahasiswa yang baru hendak memulai penelitian skripsi. Pertanyaan tersebut, dari sudut pandang apapun adalah pertanyaan yang keliru. Seharusnya mahasiswa tidak berkutat pada judul tapi lebih kepada “penggalian permasalahan”. Penelitian di lakukan atas dasar hendak memecahkan permasalahan, mencari solusi persoalan, menguji hypothesis dan merumuskan rekomendasi akademis. Beberapa hal yang sering keliru dilakukan mahasiswa paling umum adalah :

1. Orientasi penelitian pada judul, bukan pada permasalahan


2. Selalu mencoba menghindari perhitungan statis, alias lebih menyukai penelitian bersifat deskriptif, kualitatif dan social.


3. Point 2 diatas seringkali dianggap sebagai penelitian yang mudah, padahal dalam kenyataannya tidak ada penelitian yang sulit dan mudah, tergantung alat dan instrument serta metode penelitian yang digunakan.


4. Tidak menguasai metode penelitian, sehingga langkah langkah penelitian yang dilakukan tidak sistematis dan tidak terarah.


5. Sangat jarang menguji validitas dan reliabilitas instrument penelitian yang digunakan


6. Sangat jarang mengevaluasi hasil penelitian


7. Seringkali membuat kesimpulan yang tidak bersifat akademis, padahal penelitian yang dilakukan di Perguruan Tinggi oleh mahasiswa haruslah memberikan rekomendasi akademis, bukan rekomendasi di luar lingkungan akademis, kecuali, hasil penelitian tersebut di publikasikan dalam jurnal lepas.

Tujuh kekeliruan diatas adalah kekeliruan mendasar yang paling banyak ditemukan.

Sekedar membantu mahasiswa kehutanan universitas Muhammadiyah Palembang, maka tulisan ini dibuat. Selanjutnya prosedur penelitian dapat dibaca pada bagian Management Penelitian dalam weblog ini. Managemen Penelitian akan membahas mengenai : Pra- persiapan Penelitian, Persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengolahan Data dan penyusunan laporan akhir penelitian.

Di jurusan Kehutanan Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan memiliki tahapan penelitian sebagai berikut :

1. Tahap Penyusunan proposal penelitian, tahap ini adalah tahap dimana mahasiswa membuat outline penelitian, serta dibwah bimbingan pembimbing skripsi melakukan kajian awal terhadap persoalan yang akan di teliti. Pada tahap ini nantinya menghasilkan Proposal Penelitian yang terdiri dari BAB 1 ( latar belakang, tujuan, rumusan masalah, dan atau hipotesis) BAB II Tinjauan Pustaka ( berisikan landasan teori yang relevan dengan rumusan masalah) BAB III ( berisikan Metodologi Penelitian, Tempat, waktu, metode pengumpulan data, metode pengolahan data, analisis data) BAB IV Penutup. Proposal penelitian ini kemudian dipresentasikan kepada maahsiswa dan dosen dalam sebuah kegiatan yang disebut Seminar Pra Penelitian atau sering disebut Diskusi.

2. Tahap pelaksanaan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian dilakukan setelah melaksanakan Seminar Pra-Proposal atau diskusi, dan memperoleh persetujuan dari Dosen Pembimbing, Dosen penilai, dengan syarat telah memperbaiki proposal penelitian pasca seminar proposal atau diskusi. Dalam melaksanakan penelitian mahasiswa langsung melakukan survai, dan pengumpulan data primer. Pengumpulan data primer biasanya dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, sesuai dengan permsalahan yang diteliti. Setelah pengumpulan data dilakukan, mahasiswa berkonsultasi dengan pembimbing, fase pengolahan data juga dilakukan dalam proses bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi. Setelah pengolahan data, interpretasi data, maka document ini siap untuk di seminarkan kembali.

3. Tahap Seminar Hasil Penelitian, dilakukan setelah data yang dikumpulkan diolah, dan di analisis. Hasil penelitian kemudian di presentasikan melalui sebuah seminar yang disebut dengan Seminar Hasil Penelitian. Dalam seminar ini, selain dosen penguji, juga dihadiri oleh dosen penilai dan mahasiswa. Inti dari seminar hasil penelitian adalah mahasiswa harus mampu mempertahankan hasil penelitian yang telah ia lakukan berdasarkan prosedur dan pengolahan data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Setelah seminar hasil dilaksanakan, kemudian mahasiswa diberikan waktu sekurangnya 14 hari untuk memperbaiki dan membenahi hasil penelitiannya dan selanjutnya skripsi akan diuji dalam kegiatan yang disebut ujian Komprehensif.

4. Ujian Komprehensif adalah tahap akhir yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Sebagaimana halnya pada seminar hasil, maka dalam tahap ini mahasiswa harus mampu memberikan dasar kebenaran hasil penelitian yang dilakukan sesuai dengan fakta, teory dan kesesuaian ilmu. Dalam ujian ini, selain yang berkaitan dengan penelitiannya, mahasiswa juga diuji kadar pemahaman dan pengetahuannya yang meliputi semua unsur pengetahuan yang telah ia peroleh selama kuliah dan menimba ilmu di Jurusan Kehutanan Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan Universitas Muhammadiyah Palembang.

Setelah melewati tahap ujian Komprehensif tersebut, mahasiswa diberikan waktu 14 hari untuk memperbaiki Skripsinya. Dan setelah diperbaiki, baru di cetak sesuai standar Univ. Muhammadiyah Palembang. Tanda tangan pada halaman pengesahan haruslah tanda tangan ASLI atau BASAH bukan cetakan timbul/ fotokopi. Setelah ditanda tangani kemudian di bubuhi Stempel oleh staf administrasi Fakultas. Skripsi yang sudah sah di berikan kepada Perpustakaan Jurusan 1 exp, perpustakaan Fakultas 1 exp, Perpustakaan Universitas 1 exp, dan lebih baik jika di berikan juga pada perpustakaan Daerah Propinsi 1 exp. Tanda terima skripsi tersebut, kemudian dipergunakan untuk proses mengikuti yudisium dan wisuda.

(Kak Sylvie)